Bahan:
Bahan Kering:
250 ml | Air |
100 gr | Margarin |
1 sdt | Garam |
200 gr | Tepung terigu protein sedang |
150 gr | Gula pasir |
Bahan basah:
5 butir | Telur Ayam |
600 ml | Santang dengan kekentalan sedang (400 ml santan kemasan ditambahkan 200 ml air) |
300 gr | Kentang (Kupas dan haluskan, timbang setelah dikukus baru dihaluskan) |
1/2 sdt | Pasta Santan RED BELL |
1/2 sdt | Essence Kelapa RED BELL |
1 sdt | Pewarna Kuning Tua RED BELL |
Bahan taburan:
| Kismis Secukupnya |
200 gr | Kelapa muda(Kerok daging buahnya, potong serasi, tiriskan kukus sebentar agar tidak cepat basi) |
Cara Membuat:
1. Masukan air, margarin dan garam ke dalam panci, didihkan di atas api sedang. Setelah mendidih kecilkan api kemudian masukan tepung terigu sekaligus dan aduk hingga kalis (tidak melekat di panci)
2. Masukan gula pasir, aduk kembali hingga gula larut. Matikan api dan angkat adonan dari kompor, biarkan hingga adonan hangat.
3. Setelah adonan hangat, tambahkan kentang yang sudah halus. Dalam wadah lain, campur telur ayam dengan santan, aduk menggunakan garpu atau whisk sampai rata. Cukup sampai rata saja tidak perlu sampai mengembang.
4. Tuangkan campuran telur-santan ke dalam adonan kentang-tepung sambil dikocok dengan mixer berkecepatan rendah hingga rata.
5. Masukan pasta dan essence RED BELL serta pewarna kuning tua RED BELL, kocok lagi sebentar hingga rata. Ada kemungkinan adonan terlihat kurang halus, saring bila perlu.
6. Panaskan cetakan kue lumpur di atas api sedang. Sebaiknya cetakan diberi alas plat besi, supaya penyebaran panas lebih merata. Tidak pakai plat besi juga bisa, yang penting paham besarnya api kompor yang di butuhkan. Oles cetakan dengan margarin. Untuk mematangkan kue lumpur biasanya adi sedang cenderung kecil.
7. Tuang adonan hingga 3/4 penuh, tutup selama 5 - 7 menit kemudian buka tutupnya dan beri taburan kismis dan kelapa muda. Tutup kembali selama 7-10 menit. Kalau kue lumpur boleh kita buka-buka tutupnya untuk melihat sudah matang atau belum. Adonan yang sudah matang terlihat permukaannya dan di pinggirnya berwarna kecoklatan.
8. Cara mengambil kue lumpur yang sudah matang: cungkil menggunakan spatula atau sutil kecil kemudian selipkan sendor sayur di bawah kue untuk mengangkat dan pindahkan ke piring datar.
Catatan
- Dalam resep ini menggunakan santan kemasan, jika ingin menggunakan santan asli silahkan saja, dengan kekentalan sedang. Agar kue tidak mudah basi, santan direbus terlebih dulu kemudian diamkan hingga hangat.
- Kentang dapat diganti dengan ubi (ubi kuning, putih atau ungu) dengan berat sama.
- Untuk variasi lainnya boleh menggunakan pasta RED BELL varian lain. Misalnya nangka, pisang ambon, durian kuning, pandan, durian putih, doger, taro, matcha, coffee mocca, dan lain-lain.
- Menghaluskan kentang bisa manual bisa juga dihaluskan dalam food processor atau chopper listrik.
- Selain taburan seperti pada resep diatas dapat juga menggunakan irisan nangka, tape singkong, irisan pisang raja, aneka selai. Jika menggunakan kelapa muda dan nangka sebaiknya bahan taburan tersebut dikukus dulu agar tidak membuat kue lumpur cepat basi.
- Kue lumpur kentang termasuk dalam kue basak karena itu hanya bertahan selama 24 jam dalam suhu ruang. Jika ingin menyimpan lebih dari 24 jam harus dalam kulkas dalam chiller. Di dalam chiller kue lumpur dapat bertahan maksimal 3 hari. Simpan dalam wadah tertutup. Kue lumpur tidak dapat dibekukan dan disimpan dalam freezer karena akan menjadi berair ketika dalam suhu ruang kembali.
Tips menggunakan cetakan kue lumpur dari besi tempa yang masih baru:
Walaupun kini tersedia cetakan kue lumpur yang terbuat dari bahan dengan lapisan anti lengket, tetapi masih banyak yang menggunakan cetakan yang terbuat dari besi tempa. Sebenarnya, cetakan besi ini mempunyai keuntungan yaitu kue lumpur terasa sensasi tradisionalnya, lebih harum ada sedikit aroma gosong.
Cetakan yang terbuat dari besi tempa untuk memanggang kue tradisional seringkali lengket ketika masih baru. Untuk itu ada tips yang biasa kami gunakan, caranya:
Cuci bersih cetakan kemudian keringkan. Oles permukaanya dengan minyak goreng dan panaskan hingga panas sekali / berasap. Matikan kompor kemudian diamkan hingga dingin. Oles kembali dan panaskan kembali Setelah panas matikan kompor dan diamkan kembali hingga dingin. Ulang kembali langkah ini, jadi total 3x diulang. Cetakan siap digunkan. Untuk permakaian selanjutnya jika cetakan sering dipakai tidak perlu mengulangi proses ini, seharusnya cetak sudah tidak lengket lagi.
SELAMAT MENCOBA SEMOGA SUKSES
Opmerkingen